Oleh - Oleh dari Edutech Expo 2020
13 Februari 2020 - Muhamad Mawahib
Perkembangan teknologi saat ini sudah merambah ke berbagai sisi kehidupan termasuk pendidikan apalagi pada saat ini sudah sampai pada era industri 4.0. Hal ini ditandai dengan munculnya produk-produk teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan baik terutama pembelajaran. Pada sisi pembelajaran pelaku utama adalah guru yang setiap hari berhadapan dengan siswa. Karena siswanya merupakan generasi milenial maka guru wajib menguasai teknologi. Akan tetapi pada saat ini kemampuan guru dalam hal tersebut masih harus ditingkatkan. Oleh karena itu Kemendikbud sebagai garda terdepan dalam peningkatan kompetensi guru mengadakan kegiatan Edutech Expo 2020 dengan tema “Transforming the Future of Indonesian Education” tanggal 6-7 Februari 2020 di JCC Jakarta.
Pada kesempatan tersebut salah seorang guru SMK Al Amanah Abd. Aziz Rofiq mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kegiatan seminar yang berlangsung pada hari pertama panitia menghadirkan pakar- pakar teknologi dan pakar pendidikan untuk memberikan wawasan kepada peserta diantaranya Bapak Ilham Habibie. Pada kesempatan tersebut beliau menyatakan bahwa kemajuan teknologi tidak dapat dibendung dan yang dapat dilakukan oleh guru-guru adalah memanfaatkan teknologi itu dalam kegiatan pembelajaran.
Disisi lain Gogot Suharwoto dari Pusdatin Kemendikbud mengatakan bahwa guru jangan puas dengan apa yang sudah dikuasai saat ini. Tetapi harus ditingkatkan terus.
“Saat ini banyak guru yang cukup puas hanya dengan Power Point. Jangan seperti iklan minuman, apapun pembelajarannya PP medianya. Ayolah tingkatkan terus,” demikian dikatakannya usai membuka acara.
---
Oleh karena itu pada hari kedua panitia menyelenggarakan lokakarya “Menjadi Content Creator di Era Digital”. Tujuannya agar guru mampu membuat konten pembelajaran menggunakan teknologi 4.0. Platform yang ditawarkan adalah youtube, virtual reality (VR) dan artificial intelligent (AI). Di antara narasumber yang dihadirkan adalah dari YouTube Indonesia, Duta Rumah Belajar serta pembicara lain yang menyajikan VR dan AI.
Pada kesempatan ini Sebastian dari channel youtube Kok Bisa mengajak para guru untuk membanjiri dunia maya dengan informasi-informasi yang mendidik.
“Dengan penuh hormat saya katakan guru adalah pemilik ilmu. Maka saya mengajak bapak dan ibu untuk menuangkan ilmu anda sehingga memberikan dampak yang lebih luas, tidak hanya kepada siswa anda disekolah,” demikian tandas Sebastian.
Demikian juga dengan guru-guru yang tergabung dalam Duta Rumah Belajar Kemendikbud mempraktekkan cara membuat video dengan cara yang sederhana namun isinya sarat dengan pembelajaran. Komunitas ini terdiri dari para guru yang sudah dilatih Pustekkom Kemendikbud untuk menjadi pioneer di bidang peningkatan kompetensi guru.
Demikian juga untuk pembelajaran bahasa pemilik startup Cakap.com memberikan pilihan lain cara belajar bahasa asing sekalipun berada pada daerah terpencil.
Sementara di hall yang lain berlangsung pameran yang diisi oleh vendor-vendor teknologi yang menawarkan berbagai macam pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan dan beberapa kampus ternama yang menawarkan program-programnya terkait dengan penerimaan mahasiswa baru.
***